Kemarin saya memutuskan mengisi hari libur untuk melakukan beberapa aktifitas. Pagi-pagi meeting dengan programmer untuk menjelaskan proyek pengembangan applikasi terbaru, berlanjut kemudian pergi ke IESE 2017 (Indonesia E-Commerce Summit & EXPO), dan terakhir survey rumah di daerah Kota Tangerang. Ada hal menarik yang terjadi ketika saya menghadiri IESE 2017, setelah keliling-keliling melihat pameran startup, karena kecapean memutuskan untuk melanjutkan agenda selanjutnya ke Tangerang. Namun ketika melewati Hall B, sepertinya lagi ada workshop, melihat di agenda IESE saya pikir itu adalah sesi tanya jawab seputar e commerce dengan CEO OLX, Daniel Tumiwa. Ketika bertanya, ternyata tentang membangun jaringan bisnis. Dalam pikiran saya agak ragu-ragu menarik atau enggak. Karena teman saya baru masuk ke dunia kerja, jadi okey..why not. Setelah masuk, ternyata materinya sangat bagus. Ada beberapa poin yang saya catat dari Workshop tersebut mengenai bagaimana membangun jaringan bisnis. Well, mari kita bahas!
Membangun jaringan pertemanan di lingkungan professional atau dalam kata lain membangun jaringan bisnis merupakan salah satu kunci utama jika kita ingin sukses di dunia kerja. Tanpa mereka, akan sangat sulit sekali untuk meraih itu. Karena itulah hal ini sangat penting untuk dilakukan. Lalu, bagaimana untuk memulainya?
- Pahami apa passion dan impian yang ingin kita raih.
Ini penting, karena dengan melakukan apa yang kita cintai dan juga tahu apa tujuan akhir kita, maka mudah sekali untuk menentukan hal-hal apa saja yang harus kita lakukan. Sebagai contoh, ketika saya masih menjadi mahasiswa, saya sangat menyukai dunia entrepreneurship, online marketing, dan IT. Dari saat itu, apapun yang saya lakukan mengenai build career, dunia saya tak akan lepas dari ke tiga hal tersebut. Dari buku yang saya baca, seminar yang saya ikuti, komunitas yang saya gabung, teman-teman tempat berdiskusi, dunia kerja saya ambil, dan bisnis yang saya bangun, semuanya memiliki kaitan dengan passion dan impian yang saya ingin raih. Dan yang terpenting dari itu, saya enjoy melakukannya. I am not doing it for money, but i did what i love and earn happiness for me and my beloved ones around me.
2. Coba untuk melihat kembali daftar teman yang ada di phonebook dan juga buat target komunitas mana saja yang baik untuk diikuti.
Sering kali silaturahim dengan teman-teman akan kita temukan banyak hal yang bisa dipelajari. Baik dari pengalaman, ilmu, maupun pemikiran dia. Ini membuka pemikiran baru bagi kita dan memperkaya wawasan. Apalagi jika kita sudah masuk ke dunia tersebut, akan banyak sekali orang-orang yang akan kita jumpai dan kemudian menjadi teman, asal kita mau membuka diri. Tempat dimana kita akan ketemu dengan mereka, salah satunya adalah di komunitas. Dulu, ketika saya masuk ke dunia kerja, hal pertama yang saya lakukan adalah dimana tempat saya dapat belajar dan bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki passion yang sama dengan saya. Saya mulai membuat list komunitas, ada komunitas startuplokal dan startup grinds, wadah bagi para pengusaha IT startup, ada Internet Marketing, wadah bagi para praktisi internet marketing, ada digital marketing community, wadah bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia digital agency, dan banyak lagi yang lainnya. Dari situ, banyak hal yang saya pelajari dan tentunya bertemu teman baru yang bisa diajak sharing.
3. Cari seorang professional di bidang yang berbeda dengan apa yang kita kuasai.
Menghubungi dengan seorang expert di bidang tertentu yang kita belum kuasai akan membantu kita belajar lebih cepat. Ketika saya menjalani bisnis digital agency, banyak hal yang belum saya kuasai, termasuk mengenai dunia periklanan. Lalu hal yang pertama saya lakukan adalah menghubungi expert di bidang itu, jangan sungkan untuk melakukannya. Banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya bisa dengan mengikuti workshop dia (jika dia sering menyelenggarakan workshop) kemudian jadilah teman dia.
4. Luangkan waktu setidaknya 1 kali dalam 1 bulan untuk bertemu dengan jaringan pertemanan yang sudah kita bangun.
Ketika kita sudah membangun jaringan bisnis, maka yang harus dilakukan adalah bagaimana ini terus terbangun. Jangan sampai ketemu hanya karena ada perlu saja, itu namanya tidak serius ingin berteman, ini kurang baik untuk dilakukan. Membangun jaringan bisnis harus dilakukan dengan ikhlas dan tidak dibuat-buat. Lakukanlah layaknya seorang teman atau sahabat. Jika ada hal yang bisa kita bagi, maka berilah tanpa pamrih.
5. Ingatlah bahwa kita sedangn membangun jaringan bisnis, maka berikanlah good impression.
Seperti yang saya bilang sebelumnya, lakukanlah tanpa dibuat-buat atau berusaha menjadi orang lain, berikalan yang terbaik dari kita kepada mereka. Believe! when you give the best, than you will get the best too.
6. Membangun jaringan bisnis adalah pembicaraan 2 arah, katakan “yes” untuk suatu ajakan networking.
Ketika ada ajakan untuk networking baik itu online atau offline, lakukanlah selagi kita masih bisa. Ingat bahwa banyak hal yang akan kita pelajari dari membangun silaturahim. Believe that every people is unique, there will be always something we can learn from them. It opens your minds.
7. Mintalah rekomendasi pertemanan baru.
Ketika kita sudah bersahabat dengan seseorang, membangun jaringan tidak berhenti disitu saja. Mintalah rekomendasi dari dia siapa lagi yang bisa kamu kenal. Jangan sungkan untuk melakukannya. Sebagai contoh, teman kamu aktif di dunia digital marketing, jangan sungkan untuk meminta ke dia untuk dikenalkan dengan temannya yang lain yang juga memiliki passion dan ahli tentang digital marketing tersebut.
Begitulah kurang lebih hasil dari workshop yang saya pahami kemarin. Semoga bagi kamu yang membaca (juga saya) dapat menerapkan hal tersebut.
Follow instagram saya @agaiqbal