
Lanjut dari pembahasan sebelumnya “Tabungan Investasi Masa Depan Di Pasar Saham Part 1“, kali ini saya akan coba membahas apa såja syarat sebuah perusahaan dikatakan bagus dan layak dipertimbangkan untuk dibeli sahamnya. Perusahaan dikatakan bagus jika laporan keuangannya menunjukkan hal berikut:
1. Perusahaannya bertumbuh
Dikatakan tumbuh jika ekuitas/aset serta nilai laba bersi yang dimiliki perusahaan tersebut mengalami kenaikan dari periode sebelumnya. Sebagai contoh bisa kita lihat laporan keuangan PT. Pakuwon Jati Tbk berikut:

Bisa kita lihat total aset dan ekuitas mengalami kenaikan setiap tahunnya.
2. Perusahaannya menguntungkan
Artinya perusahaan bisa menghasilkan keuntungan bersih lebih besar dibandingkan dengan total ekuitas yang dimiliki perusahaan tersebut. Kalau di laporan keuangan, hal ini disebut return on equity tau ROE. Semakin besar ROE, semakin besar keuntungan yang didapat. Bisa kita lihat di atas, ROE dari Pakuwon Jati relatif baik mengingat pasar properti memang mengalami masa recovery setelah hantaman di tahun 2015.

3. Perusahaan tidak memiliki utang terlalu besar.
Artinya dalam menjalankan usaha, perusahaan tersebut tidak memiliki utang yang sangat besar sebagai tambahan modal kerja. Jika kita perhatikan di laporan keuangan Pakuwon Jati, terlihat debt/equity ratio (DER) tinggi, 0.8. Artinya jumlah hutang sama dengan 0.8 kali dari total ekuitas. Untuk industri properti, angka ini relatif masih bagus, mengingat ketika perusahaan membeli bahan baku bangunan, maka hal tersebut akan dimasukkan ke dalam hutang karena baru akan dibayar nanti ketika menerima pembayaran dari pembeli properti.

ke-tiga poin di atas yang biasanya saya lihat ketika membaca laporan keuangan, jika salah dua tidak masuk kriteria, maka biasanya akan saya lewati dan fokus membaca laporan keuangan perusahaan berikutnya. Jika cuma salah satu saja, maka perlu dianalisa lagi kenapa hal itu bermasalah, sehingga saya bisa mendapatkan analisa yang lengkap untuk dipertimbangkan beli atau tidak.
Nah, bagaimana jika ada perusahaan yang PER (minus) dan PBV (dibawah 1 kali) nya sangat rendah dengan keadaan perusahaan lagi merugi, sehingga membuat saham perusahaan tersebut bisa dikatakan kemurahan alias tidak sesuai dengan harga sebenarnya? well..saya akan membahasnya di artikel selanjutnya. Bagi yang belum baca part 1, silahkan buka artikel berikut Tabungan Investasi Masa Depan Di Pasar Saham Part 1.
Follow instagram saya @agaiqbal
Menabung buat investasi kira kira berapa dulu ya kak?
Tergantung berapa target pendapatan kamu.