Sering kali orang mengatakan kepada kita “mengalirlah seperti air”. Hmm, untuk ini saya tidak sepaham. Coba bayangkan jika kita mengalir seperti air, oke kalau mengalirnya langsung ke danau yang jernih dan indah tapi kalau mengalirnya keselokan, pembuangan air limbah, atau sejenisnya, tentu kita akan terikut bau kotoran. Sebaiknya sebelum melakukan perjalanan, tentukan terlebih dahulu kemana harus menepi, kapan harus ikut arus, dan kapan harus berlawanan.
Ketika kamu memutuskan untuk mengambil suatu visi hidup tentu kita harus memikirkannya dengan matang dan mengetahui bagaimana caranya untuk mengejar visi tersebut. Kamu harus mengetahui langkah awal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melakukan perjalanan. Ibarat sebelum kita perang, tentu kita mesti mempersiapkan amunisi dan strategi kalau tidak mau mati konyol di perperangan.
Beruntung sekali kalau kita mengalir seperti air layaknya Christhoper Columbus yang seharusnya menepi di pulau india malah tersesat ke pulau Amerika. Tapi kamu bukanlah Christhoper Columbus yang sedang mendapatkan keberuntungan dan juga ilmu pelayaran yang mumpuni. Tidak sedikit pula orang yang beralayar dengan tenang, tiba-tiba terhisap pusaran air atau juga perahu di sungai tiba-tiba harus terjun bebas karena air terjun yang tinggi.
Jadi janganlah mengalir seperti air tapi tentukan arahmu sendiri agar kamu tahu kemana harus berlayar.
Follow instagram saya @agaiqbal
1 Comment