Tidak ada satupun di dunia ini yang bisa hidup bahagia namun hidup sendirian kecuali dia sedang mengalami gangguan jiwa. Bullshit banget ngaku-ngaku bahagia tapi dalam kesehariannya gak ada hal yang dia bagikan ke orang lain, apalagi dia termasuk orang yang anti sosial atau tidak mau bergaul dengan orang lain.
Bahagia itu sederhana sebenarnya (ambil kata-katanya ghea 🙂 ). Cukup dengan hanya berbagi kebaikan, itu sudah suatu kebahagiaan. Simplenya, dengan hanya berbagi senyum ke teman dekat, itu sudah merupakan bibit kebahagiaan. Apalagi kalau kita sudah bisa berbagi dengan kebaikan yang lebih gede lagi, tentu kebahagiaannya akan semakin besar.
Kebahagiaan gak harus banyak uang atau juga membagikan uang. Dengan berbagi manfaat ke orang-orang sekitar, misal berbagi ilmu atau pekerjaan, itu sudah sangat luar biasa. Dampaknya akan lebih lama terasa manfaatnya dibanding hanya berbagi uang.
Ada kalimat menarik yang menyentuh saya beberapa hari yang lalu. Bunyinya kayak gini
” Being rich is not how much you have but how much you can give”.
Menjadi kaya itu bukan seberapa banyak kamu miliki tapi seberapa banyak yang kamu bisa beri ke orang lain maupun alam. Kita mati gak bakalan bawa harta, namun amal jariyah akan terus menghasilkan pahala walau kita gak ada lagi di dunia ini.
Ada cerita menarik yang diharapkan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk semangat berbagi kebaikan.
Tanggal 8 Maret 2014 kemarin, terbentuklah gerakan Ayo Mengajar Anak Panti (Ayo Mapan). Gerakan ini terbentuk dengan beranggotakan 20an pekerja kantoran yang ingin menghabiskan waktu weekend untuk berbagi ilmu dengan adik-adik di panti asuhan. Ide gerakan ini terbentuk karena melihat banyaknya adik-adik di panti yang mengalami kesulitan dalam belajar. Minim pembimbing dan agak sulit jika ambil kelas bimbel karena faktor dana yang terbatas. Karena itulah, mereka para pekerja kantoran tergerak untuk membantu berbagi ilmu.
Tidak hanya mengajar yang dilakukan oleh para relawan Ayo Mapan, namun juga memberikan motivasi-motivasi ke para adik di panti untuk semangat mengejar impian serta membangun karakter mereka agar lebih pro-aktif dalam menjalani hidup. Selain itu, ada program entrepreneurship yang diajarkan ke mereka dimana nanti adik-adik panti dapat berkreasi membuat crafting dan lainnya yang kemudian dapat dijual. Hal ini dilakukan untuk membentuk karakter mandiri sejak dini dan mengajarkan untuk mindset tangan di atas.
Harapan dari gerakan ini, adik-adik di panti asuhan dapat hidup mapan di kemudian hari, pintar secara akademik, dan bisa hidup mandiri.
Setelah beberapa kali mengajar, relawan-relawan Ayo Mapan sangat bahagia dan bersyukur dapat berbagi dengan adik-adik di panti asuhan. Mereka bahagia karena dengan hanya berbagi ilmu, silaturahim, dan menganggap mereka seperti adik sendiri dapat menciptakan puluhan senyuman bahagia di Panti tersebut.
Sekali lagi, ternyata “bahagia itu sederhana”. Kita gak harus punya uang banyak atau tunggu sukses dulu. Cukup hanya berbagi kebaikan, kebahagian akan didapat secara kontan gak pake nyicil.
Nah ini foto-foto kegiatan yang di lakukan oleh relawan-relawan Ayo Mapan di Panti Asuhan Adinda Cengkareng. By the way, jika ingin mendukung gerakan ini, bisa gabung di facebook ayo mapan (http://facebook.com/ayomapan), twitter @ayomapan, dan website www.ayomapan.com.
Bahagia itu ada jika kita mau berbagi.
Best regards