Ibarat burung dalam sangkar emas, setiap hari dirawat oleh tuannya. Hidup enak, mau makan dan minum sudah tersedia. Tapi tetap saja dia tinggal dalam sangkar. Akan sangat berbeda dengan burung-burung liar yang bebas mencari makan dan juga penghidupan. Inilah perumpaan bagi kita yang hidup di zona nyaman.
Hidup mapan dengan jabatan yang sudah bagus dengan gaji bulanan yang besar. Fasilitas yang lengkap berikut dengan tunjangan-tunjangan yang ada.
Hidup di zona nyaman itu sering kali membuat kita membatasi diri untuk menjadi lebih baik lagi. Tidak berani mengambil resiko dan takut untuk keluar kandang. Zona nyaman mendidik kita menjadi orang yang tidak bisa meng-explore lebih jauh lagi terhadap potensi yang ada pada diri kita dan menjadi penakut.
Memang sulit bagi orang-orang yang sudah lama berada di zona nyaman untuk berani keluar dan siap untuk berpetualang dari awal dengan tidak ada jaminan untuk berhasil. Tetapi menurut saya itulah keuntungannya. Ketika kita berada di alam liar, kekuatan survival kita keluar, semua potensi bangkit untuk bertahan hidup dan mengejar tujuan. Semakin sering berada disitu, semakin banyak ilmu-ilmu baru yang akan didapat dan tentunya kita dapat membuat aturan main sendiri. Berbeda jika kita berada di zona nyaman yang ditentukan bukan dari kita. Banyak hal yang dapat kita lakukan ketika kita di luar kandang. Dunia ini luas tidak sesempit dalam sangkar. Banyak hal yang bisa kita lihat dan lakukan. Waktu, kesempatan, peluang, ilmu ada digengaman, tinggal dimanfaatkan. Banyak kebaikan yang dapat kita sebar dan banyak orang yang bisa kita libatkan dalam mengejar kebahagiaan.
Memang terasa sulit untuk keluar zona nyaman, namun jika kita tidak mencoba keluar, kita akan berada disitu terus dan tidak ada sesuatu yang baru yang akan kita temukan. Dan selamanya kita akan hidup dalam sangkar.
Bukankah Allah telah menganugerahkan nikmatnya yang banyak, kenapa kita tidak berani mensyukurinya dan memanfaakannya.
Follow My Instagram -> @AgaIqbal
1 Comment